:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4431392/original/000800900_1684314680-IMG-20230517-WA0007.jpg)
Liputan6.com, Jakarta Proyek pembangunan rumah bagi eks pejuang Timor-Timur di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, sudah selesai dilaksanakan. PT Adhi Karya (Persero) Tbk berharap segera diserahterimakan kepada para eks pejuang timor-timur.
“ADHI selalu berkomitmen untuk memberikan kualitas terbaik. Termasuk soal pemeliharaan. Pertanggung jawaban terhadap perbaikan selama masa pemeliharaan berlaku selama satu tahun ke depan dan akan ditangani sesuai kesepakatan bersama pemerintah,” ujar Project Manager ADHI Mai Irvan Evir, dikutip Minggu (13/4/2025).
Dukungan terhadap keberhasilan proyek ini juga disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Kupang. Dalam kunjungan resmi ke lokasi pembangunan, Bupati Kupang, Yosef Lede, menegaskan bahwa hunian yang dibangun telah memenuhi standar kelayakan.
“Kami melihat langsung kondisi rumah yang dibangun. Kualitasnya sudah bagus dan layak untuk dihuni.” Ujarnya. Kemudian Ia juga mengharapkan serah terima secara bertahap dapat segera dilakukan dalam waktu dekat sesuai prosedur dan koordinasi lintas pihak.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) wilayah NTT, Kepala Balai Prasarana Pemukiman wilayah NTT, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kupang, Kepala Dinas Perumahan, Perwakilan Anggota DPRD Kabupaten Kupang, Kepala Desa, unsur masyarakat dan perwakilan pemangku kepentingan setempat.
Saat dihubungi pada kesempatan berbeda keesokan harinya (11/4) di Jakarta Rozi Sparta selaku Corporate Secretary ADHI menyampaikan bahwa ADHI mengedepankan prinsip tata kelola, transparansi dan akuntabilitas dalam pengerjaan semua proyeknya. Kemudian ia juga mengungkapkan bahwa ADHI dan BUMN Karya lain bangga bisa berkontribusi untuk kesejahteraan para eks pejuang Tim- tim.
“ADHI bersama Brantas, Nindya dan Yodya Karya percaya bahwa proyek ini bukan hanya soal membangun fisik rumah, tapi juga membangun kesejahteraan para pejuang. Kami bangga dapat menjadi bagian dari program besar ini,” pungkas Rozi.
Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif strategis nasional yang bertujuan memberikan hunian layak bagi para pejuang dan keluarga mereka. ADHI sendiri bertanggung jawab atas 686 rumah dari total 2100 unit rumah yang dibangun.
Adhi Karya Siap Geber Proyek Infrastruktur untuk Dukung PSN Presiden Prabowo
… Selengkapnya
Sebelumnya, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) siap berkolaborasi dan turut serta mensukseskan program prioritas Pemerintah yang telah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan menjadi prioritas pemerintah dalam lima tahun kedepan ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029.
Proyek Strategis Nasional dirancang sebagai proyek, program, ataupun kumpulan proyek yang memiliki sifat strategis, terukur dan berdampak signifikan pada pencapaian sasaran RPJMN Tahun 2025-2029. PSN selama lima tahun ke depan dibagi dalam beberapa poin, yaitu program utama Makan Bergizi Gratis, program swasembada pangan, program swasembada energi, program swasembada air, program hilirisasi, pembangunan infrastruktur, dan program pembangunan manusia.
“ADHI sebagai perusahaan BUMN dalam sektor Konstruksi menyatakan siap untuk berkolaborasi untuk mendukung pelaksanaan PSN. Upaya ini diharapkan dapat memberi dampak positif dalam mempercepat kemajuan ekonomi Indonesia,” kata Corporate Secretary Adhi Karya (Persero) Tbk, Rozi Sparta dalam keterbukaan informasi Bursa, Jumat (7/3/2025).
Melalui pembangunan infrastruktur, ADHI turut berkontribusi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya, dengan dibangunnya infrastruktur masyarakat di berbagai daerah secara langsung membawa manfaat bagi masyarakat, salah satunya dengan mendorong pembukaan lapangan pekerjaan baru di lokasi-lokasi proyek ADHI.
Penjualan Susut, Laba Adhi Karya Naik 17,98 Persen pada 2024
… Selengkapnya
ADHI telah mengumumkan kinerja tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan pertumbuhan positif dari sisi laba meski pendapatan mengalami penurunan.
Pendapatan perseroan pada tahun buku 2024 tercatat sebesar Rp 12,35 triliun, turun 33,48 persen dibandingkan pendapatan usaha pada tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 20,07 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 11,72 triliun pada 2024 dibanding Rp 17,75 triliun pada 2023. Alhasil, diperoleh laba kotor Rp 1,63 triliun, turun dari laba kotor tahun buku 2023 yang tercatat sebesar Rp 2,32 triliun.
Pada tahun buku 2024, perseroan membukukan beban usaha senilai Rp 925,96 miliar, naik dari Rp 878,8 miliar pada 2023. Sehingga laba usaha pada 2024 susut menjadi Rp 702,1 miliar dari Rp 1,44 triliun pada 2023.